Selasa, 11 Oktober 2016

HAKIKAT, CIRI-CIRI DAN ELEMEN-ELEMEN WICARA



A.    Hakikat Wicara
Terdapat beberapa arti dari wicara,sebab ini bergantung darimana kita mengambil sudut pandang dalam mengartikan wicara.Kami memberikan beberapa definisi wicara dari beberapa sumber,sebagai berikut:
a.       Menurut The American  College Dictionary dapat disimpulkan bahwa wicara adalah  bentuk komunikasi lisan dan cabang ilmu tentang bahsa lisan.
b.      Menurut Webster’s Third New International Dictionary bisa diartikan bahwa wicara berbentuk pertemuan resmi,kiat dan pengujaran bahasa.
c.       Menurut Kamus Linguistik (Kridalaksana,1982 ) .” Wicara adalah perbuatan menghasilkan bahsa untuk berkomunikasi sebagi salah satu ketrampilan dasar dalam berbahasa.”
d.      Menurut Thomas Mann (dalam Logan, 1972)” Wicara adalah budaya itu sendiri. “
e.       Menurut Brigance (1953) “Seorang pembicara dapat belajar dari pengetahuan tenteng wicara dari buku teks, tetapi wicara itu sendiri adalah sebuah kiat, yang diperoleh dari pengetahuan tentang retorik dan psikologi, dan bukanlah kiat yang dapat dipelajari dari buku.
Karena terdapat definisi-definisi wicara,untuk  membatasi arti wicara, maka  perlunya rambu-rambu tentang konsep dasar wicara,yakni sebagai berikut:
1)      Wicara dan menyimak merupakan kegiatan yang berbalas-balasan.
2)      Wicara merupakan proses berhubungan secara pribadi.
3)      Wicara merupakan pernyataan yang kreatif.
4)      Wicara mencerminkan perilaku.
5)      Wicara merupakan perilaku yang dapat dipelajari.
6)      Wicara dapat dirangsang oleh kekayaan pengalaman.
7)      Wicara merupakan cara untuk memperluas cakrawala pengetahuan.
8)      Ketrampilan berbahasa dan lingkungan selalu berhubungan.
9)      Wicara mencerminkan kepribadian.
Beberapa dimensi yang dapat digunakan untuk mendekati definisi,kosep, dan berbagai asumsi tentang hakikat wicara,sebagai berikut:
1)      Dimensi oral, yaitu dimensi yang dititik beratkan pada suara.
2)      Dimensi visual, yaitu kombinasi antara suara dengan bahasa tubuh.
3)      Dimensi psikologis, yaitu dengan unsur-unsur kejiwaan dalam diri pembicara yang menentukan sikap pendengar terhadap apa yang dikatakan.
B.     Ciri-Ciri Wicara
1)      Bertujuan
Karena melalui wicara seseorang dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan, antara lain untuk:
a.       Memberi tahu atau memberi informasi.
b.      Meyakinkan lawan bicara.
c.       Membujuk lawan bicara.
d.      Memikat lawan bicara.
e.       Menyenangkan lawan bicara.
2)      Bersifat interaktif
Maksudnya, antara pembicara dengan lawan bicara sama-sama aktif (interaktif). Pembicara aktif berbicara, sedangkan lawan bicara aktif mendengarkan.
3)      Bersifat sementara
Artinya, komunikasi dalam kegiatan wicara hanya berlangsung selama proses pembicaraan itu terjadi.
4)      Terjadi dalam bingkai-bingkai khusus
Bingkai-bingkai khusus itu meliputi:
a.       What  = Topik apa yang dibicarakan.
b.      Where = Di mana pembicaraan itu berlangsung.
c.       Who = Dengan siapa pembicaraan itu terjadi.
d.      When = Kapan pembicaraan itu berlangsung.
5)      Alpa tanda baca
Karena wicara menggunakan bahasa lisan, maka tidak ada tanda bacanya. Namun, pembicaraan harus disertai dengan intonasi yang tepat atau mimik yang serasi dengan isi pembicaraan.
6)      Kata-kata terbatas
Maksudnya,karena wicara sering terjadi secara spontanitas, kita jarang dapat memilih kata yang tepat secara langsung.Pembicara tidak dapat memilih kata-kata yang akan diucap,tidak seperti menulis diatas kertas yang kita langsung dapat merubahnya.


7)      Diwarnai perbendaharaan pengalaman
Orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas cenderung lebih lancar berbicara dibandingkan dengan yang kurang berpengalaman.
C.     Elemen-elemen Wicara
Di dalam komunikasi, wicara selalu melibatkan elemen-elemen wicara, yaitu:
1)      Sender yaitu pesan dari pengirim / pengirim informasi
2)      Source yaitu sumber atau asal mula tempat pesan diperoleh
3)      Receiver yaitu penerimaan dalam diri penerima informasi
4)      Channel yaitu saluran komunikasi / media.
Keempat elemen diatas merupakan saran pembangun dari model-model wicara. Dalam wicara terdapat dua model,yaitu: (1) model wicara searah, dan (2) model wicara dua arah. Disini kami akan membahasnya sekaligus dengan diagramamatis yang dikemukakan oleh beberapa orang dan pengertiannya.
1)      Model wicara searah
2)      Adalah model wicara yang menunjukkan adanya peran tunggal,Sender sebagai pengirim ide dan receiver sebagai penerima ide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar