SINONIM
LEKSEM “MEMAKAI” DALAM BAHASA INDONESIA
Oleh
Zuni
Lilaifi
Abstrak
Sinonim merupakan suatu
kata yang memiliki bentuk yang berbeda, tetapi memiliki makna yang relatif
sama. Makna dalam sinonim tidak selalu mutlak. Sinonim juga dapat disebut
padanan makna kata atau persamaan makna kata. Sinonim dalam kata berimbuhan
selain memperhatikan makna bentuk dasar juga makna afiks. Afiks tidak memiliki
makna leksika, tetapi menggunakan makna gramatikal. Jadi, untuk menghubungkan
makna kata berimbuhan satu dengan yang lain harus memperhatikan afiks yang
dilekati bentuk dasar.
Leksem merupakan suatu
kata terkecil dalam sebuah bahasa biasa dimasukkan sebagai entri dalam sebuah
kamus. Leksem juga disebut semua bentuk kata yang diasosiasikan dan berada
dalam pemakaian secara umum. Bahan baku dalam proses morfologis juga termasuk
dalam leksem. Jadi leksem adalah satuan leksikal abstrak terkecil baik
sederhana maupun ubahan dan kompleks dari bentuk-bentuk kata dalam paradigma.
Sinonim leksem pada
pengertiannya merupakan persamaan makna kata dalam saua kata terkecil dalam
bahasa Indonesia. Sinonim leksem “memakai” dapat memiliki padanan makna yang
tidak harus berunsur persis karena tidak mutlak. Sinonim leksem memakai, yaitu
memasang, mengenakan, menyematkan, menggunakan, memansang, memanfaatkan, dan
lain-lain.
Kata
Kunci: sinonim,
leksem, memakai, makna
Pendahuluan
Sinonim
merupakan persamaan makna sebuah kata. Sinonim mendefinisikan kurang lebih sama
dengan makna ungkapan lain. Kata yang bersinonim itu kesamaannya tidak seratus
persen, hanya kurang lebih saja, kesamaannya tidak bersifat mutlak, Chaer dalam
bukunya. Selain itu terdapat kata berimbuhan yang memiliki sinonim dengan kata
berimbuhan lain. pada kata berimbuhan terdapat afiks yang sama maknanya.
Menurut Djajasudarma (1993), “sinonim digunakan untuk menyatakan sameness of meaning ‘kesamaan arti’. Hal
tersebut dilihat dari kenyataan bahwa para penyusun kamus menunjukkan sejumlah
perangkat kata yang memiliki makna sama.”
Sinonim
leksem “memakai” juga memiliki persamaan makna kata dengan lainnya yang
memiliki afiks sama. Kata memakai sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, analisis sinonim leksem “memakai”
dapat mengambil contoh kata atau kalimat sehari-hari yang mudah ditemui. Afiks meN- dalam kata memakai memiliki makna ‘melakukan sesuatu yang tersebut pada bentuk
dasar, yakni pakai’. Sama dengan makna tersebut afiks meN- dibubuhkan pada bentuk dasar daki menjadi mendaki. Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sinonim leksem “memakai” dapat
dianalisis karena mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Sinonim
Secara
etimologis kata sinonim berasal dari
bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang
bemakna ‘nama’ dan syn yang bermakna
‘dengan’. Secara harfiah kata sinonim berarti
‘nama lain untuk benda atau hal yang sama’. Secara semantik Verhaar dalam Chaer
mendefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang
maknanya kurang lebih sama dengna makna ungkapan lain. berdasarkan pemaparan
tersebut pada intinya kata sinonim
bermakna ‘nama lain dari ungkapan atau benda yang memiliki makna sama’.
Pengertian
sinonim sama dengan pendapat Djajasudarma (19993) menyatakan bahwa sinonim
digunakan untuk menyatakan sameness of
meaning ‘kesamaan arti’. Hal tersebut dilihat dari kenyataan bahwa para
penyusun kamus menunjukkan sejumlah perangkat kata yang memiliki makna sama;
semua bersifat sinonim, atau satu sama lain sama makna, atau hubungan di antara
kata-kata yang mirip (dianggap mirip) maknanya. Pada konteks lain sinonim
bersifat tidak mutlak. Tidak mutlak berarti apabila bentuk berbeda maknapun
berbeda walaupun sedikit. Contoh pada kata buruk
dan jelek, keduanya tidak persis
sama. Pada kata ban dikaitkan dengan
roda, tetapi juga dengan ikat pinggang. Jadi,
roda dan ikat pinggang memiliki makna yang sama. Namun, kenyataannya tidak
ada kaitannya sama sekali.
Terdapat
tiga cara untuk menentukan sinonim atau persamaan makna apabila sinonim disebut
dua kata ata lebih yang memiliki makna yang sama. Tiga cara tersebut, yaitu
sebagai berikut.
1. Substansi.
Kata dalam konteks tersentu disubstansi dengan kata lain dan makna konteks
tidak berubah. Hal tersebut dinamakan sinonim.
2. Pertentangan.
Kata dalam konteks tertentu dipertentangkan dengan kata yang lain. hal tersebut
dapat dianamakan sinonim.
3. Penentuan
konotasi. Kata yang memiliki makna kognitif sama, tapi makna emotif berbeda.
Hal terbut dapat dinamakan dengan sinonim.
Berdasarkan
pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa sinonim terdiri dari dua kata atau
lebih yang disubstasi, dipertentangkan, dan ditentukan konotasinya. Sinonim
berarti tidak harus kata (bentuk dasar) dengan bentuk dasar lain, tetapi juga
kata (berimbuhan) dengan bentuk dasar. Contoh paling umum yakni mati dan meninggal.
Sinonim Leksem “Memakai”
Fungsi
afiks meN- mempunyani fungsi
membentuk verba. Bentuk dasar yang dibentuk meN-
bisa berupa pokok kata verba, seperti beli,
tuang, taruh, ambil, pakai, dan lain-lain. Pokok kata verba tersebut
berubah menjadi membeli, menuang,
mengambil, memakai. Terdapat proses peleburan dalam pokok kata verba yang
mendapat afiks meN- dan variasinya.
Pada pembahasan ini dipaparkan sinonim dari salah satu bentukan tersebut.
Berikut adalah sinonim leksem dari
memakai. Memakai = menggunakan = mengenakan = menyematkan = memanfaatkan = mendayagunakan
= memasang = memerlukan.
Sinonim
dari leksem tersebut memiliki makna ‘melakukan pekerjaan pada bentuk dasar’. Memakai memiliki makna ‘melakukan
pekerjaan atau kegiatan pakai’. Menggunakan
mempunyai makna ‘melakukan pekerjaan atau kegiatan guna’. Mengenakan memiliki makna ‘melakukan kegiatan atau pekerjaan kena’.
Menyematkan mempunyai makna
‘melakukan pekerjaan semat’. Memanfaatkan
memiliki makna ‘membuat sesuatu menjadi manfaat’. Mendayagunakan mempunyai makna ‘melakukan pekerjaan daya guna’. Memasang memiliki makna ‘melakukan
pekerjaan atau kegiatan pasang’. Memerlukan
mempunyai makna ‘melakukan kegiatan atau pekerjaan perlu’.
Pada
leksem memakai mengalami peleburan atau peluluhan pada kata pakai. Hal tersebut merupakan perubahan
fonem dalam proses morfofonemis bahasa Indonesia. Pada kasus tersebut, menurut
Muslich (2009:42) fonem /N/ pada afiks meN-
berubah menjadi /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem
/p/, /b/, dan /f/. Pada sinonim memakai
yang memiliki kaidah yang sama adalah memasang
dan memerlukan. Namun, kaidah
tersebut memiliki pembahasan yang berbeda pada fonem yang melekat. Pada bentuk
dasar yang berawal fonem /p/ akan mengalami peluluhan. Pada bentuk dasar yang
berawal fonem /b/ dan /f/ tidak mengalami peluluhan.
Sinonim
dalam hal ini persamaan makna kata tidak bersifat mutlak. Hal tersebut berarti
yang terlihat seperti sinonim suatu kata, tetapi ternyata bukan sinonim,
sedangkan yang tidak terlihat seperti sinonim, ternyata sinonim. Pada kata memakai dengan memanfaatkan. Dua kata tersebut seakan-akan bukan dua kata yang
bersinonim karena memiliki makna afiks yang berbeda. Penyebab tidak mutlak
karena suatu bentuk yang berbeda akan digolongkan sinonim bila memiliki makna
yang sama. Bukan makna leksikal saja
melainkan makna gramatikal dan tidak mengesampingkan logika.
Contoh Kata Berimbuhan meN- yang Memiliki Sinonim dengan meN- pada “Memakai”
Kata
berimbuhan meN- memunyai beberapa
makna bergantung pada bentuk dasar yang dilekatinya. Makna-makna meN- tersebut salah satunya ‘melakukan
sesuatu yang tersebut pada bentuk dasar’. Apabila memakai merupakan verba, hal yang dipaparkan merupakan verba juga.
Pemaparan meN- yang memiliki makna
‘melakukan kegiatan pada bentuk dasar’ sebagai berikut.
-
Membaca
‘melakukan pekerjaan baca’
-
Mengambil
‘melakukan
pekerjaan ambil’
-
Menggambar
‘melakukan
kegiatan gambar’
-
Menulis
‘melakukan
kegiatan tulis’
-
Mencangkul
‘melakukan
pekerjaan cangkul’
-
Memikir
‘melakukan
kegiatan pikir’
-
Membatik
‘melakukan
pekerjaan batik’
-
Mendengar
‘melakukan
kegiatan dengar’
Lebih
kurang datar meN- dan yang
dilekatinya memiliki makna sama dengan memakai.
Berdasarkan tersebut pengimbuhan membuktikan bahwa dapat mengubah kelas kata.
Pada salah satu kasus contoh bentuk dasar cangkul
merupakan nomina. Namun, setelah mengalami pengimbuhan menjadi mencangkul merupakan verba. Hal tersebut
sama halnya dengan memakai.
Penutup
Pada
penutup dipaparkan simpulan dari artikel mengenai sinonim leksem “memakai”.
Pengertian sinonim sama dengan pendapat Djajasudarma (19993) menyatakan bahwa
sinonim digunakan untuk menyatakan sameness
of meaning ‘kesamaan arti’. Hal tersebut dilihat dari kenyataan bahwa para
penyusun kamus menunjukkan sejumlah perangkat kata yang memiliki makna sama;
semua bersifat sinonim, atau satu sama lain sama makna, atau hubungan di antara
kata-kata yang mirip (dianggap mirip) maknanya.
Pada
kesamaan arti dari kata memakai, masing-masing
memiliki peran dan bentuk berbeda, tetapi makna hampir relatif sama. Berikut
adalah sinonim leksem dari memakai. Memakai,
menggunakan, mengenakan, menyematkan, memanfaatkan, mendayagunakan, memasang, memerlukan.
Sinonim leksem tersebut memiliki makna ‘melakukan pekerjaan pada bentuk dasar’
(masing-masing).
Perubahan
fonem dalam proses morfofonemis bahasa Indonesia misalnya pada afiks meN- dan bentuk dasar yang mengikutinya
berawal dengan fonem /p/ akan mengalami peleburan atau peluluhan. Pada sinonim memakai yang memiliki kaidah yang sama. Pelekatan meN- dengan bentuk dasar atau pengimbuhan membuktikan bahwa dapat
mengubah kelas kata. Pada salah satu kasus contoh bentuk dasar lompat merupakan nomina. Namun, setelah
mengalami pengimbuhan menjadi melompat
merupakan verba. Selain itu, terdapat adjektiva yang mengalami pengimbuhan
menjadi verba yakni sempit menjadi menyempit.
DAFRTAR
RUJUKAN
Chaer,
Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa
Indoesia. Jakarta: Rineka Cipta
Djajasudarma,
T. Fatimah. 1993. Semantik 1: Pengantar
ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama
Muslich,
Masnur. 2009. Tata Bentuk Bahasa
Indonesia: Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara
Sumadi. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia. Malang:
Universitas Negeri Malang